Seperti yang kita ketahui secara umum, definisi dari servis itu
adalah bagaimana cara memberikan dan memenuhi keinginan pelanggan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan. Dalam dunia penerbangan, servis dijadikan
sebagai fundamental demi kelancaran dan terwujudnya service excellent
dalam kelangsungan setiap penerbangan. Untuk menanggapi hal-hal
tersebut, pihak airlines harus memberikan service antara lain eye
contact, senyuman, greeting, offering help, body language, dan ucapan
terima kasih. Namun disatu sisi, teori tersebut sebagian dari petugas
penerbangan tidak menggubris hal tersebut. Karena pada dasarnya mereka
memberikan service hanya terlihat dalam tampilan luarnya saja bukan
berdasarkan inner beauty atau tampilan luar.
Sebagai contoh pelayanan inner beauty adalah empati, dimana kita
mengerti apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Jika ada pelanggan yang
sedang kesulitan, sebaiknya kita berempati kepada pelanggan tersebut,
agar pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang kita berikan.
Menjadi services itu memang sulit yaitu dikarenakan tidak terbiasa
berbicara didepan umum, belum mempunyai banyak pengalaman dan masih
butuh banyak belajar.